Sabtu, 30 Agustus 2008

HANYA INGIN BERCERITA...

Apa yang kita cari di dunia ? Kesana kemari tiada henti. Kadang gembira bukan kepalang dan semangat pun berkobar-kobar bila hati sedang berbunga-bunga. Hidup terasa indah dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Kali lain ketika hati sedang gundah, hidup terasa begitu menyesakan dan menjemukan. Monoton dari waktu ke waktu. Kehidupan seperti bergulir lambat.

Itulah mungkin seninya hidup. Ada suka ada duka. Ada senang ada susah. Ada keberhasilan, ada juga kegagalan. Tanpa itu semua mungkin kehidupan terasa hambar. Kurang greget dan kehilangan ruhnya. Tanpa itu semua kita juga akan stagnan. Berhenti di satu titik dan terbelenggu oleh sebuah kemapanan. Manusia akan kehilangan daya pikir dan cipta yang merupakan keunggulan kita dibanding makhluk-makhluk lain.

Dalam hubungannya dengan sang pencipta, saya jadi teringat lagunya Ahmad Dhani dan almarhum Chrisye, Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada. Menurut saya lagu ini adalah lagu religi terbaik yang pernah muncul bila mau digolongkan sebagai sebuah lagu religi seperti yang sebentar lagi akan marak di negeri ini dalam menyambut perhelatan agung Ramadhan. Lagu tersebut mengandung pesan apabila surga dan neraka tak pernah ada, amal dan dosa juga tak pernah dicatat, apakah kita masih mau mengingat-Nya. Apakah kita masih khusyu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya? Apakah kita juga masih mengklaim kesucian kita diatas yang lain dengan dalih sebagai pengikut tuhan yang paling setia, paling taat dan paling benar ?

Kali lain, saya juga teringat dengan kuis iseng-iseng yang dibuat oleh penyair Hasan Asphahani dalam blognya beberapa waktu yang lalu. Ia memberi tanya, apakah yang akan kita lakukan bila tuhan membebaskan kita dalam sehari saja untuk melakukan apa saja tanpa ada dosa atau hukuman apapun itu. Dan jawabanpun akhirnya beragam. Bagi seorang yang sudah melekat iman dan takwanya kepada sang pencipta sampai ke hati dan tulang sumsum, mungkin perbuatan baik adalah sebuah keniscayaan sedang perbuatan buruk adalah sebuah kenihilan. Tanpa pahala dan dosa pun mereka tetap taat kepada-Nya. Kebalikannya bila seseorang memang sudah bengal dari sononya. Perbuatan buruk adalah sebuah kepastian sedang perbuatan baik tentu saja adalah sebuah ketololan. Sementara kebanyakan dari kita berada ditengah-tengah kedua kaum itu. Perbuatan baik selalu berusaha kita lakukan dan impikan sambil dalam hati terus berusaha mencecap dan mencicipi perbuatan-perbuatan buruk. Tapi itulah kebanyakan dari kita. Kodrat manusia yang selalu ragu-ragu di persimpangan, dimana sebenarnya bisa memilih belok ke salah satu tikungan, berhenti atau malah kembali ke titik awal.

Maka demikianlah, tidak mengherankan bila memasuki bulan Ramadlan nanti kehidupan sekeliling kita mendadak sangat religius padahal pada hari-hari lain biasa-biasa saja atau malah cenderung berada di luar jalur agama. Tempat-tempat hiburan malam sepi atau bahkan tutup sama sekali padahal biasanya hingar bingar sampe pagi. Orang-orang yang tiap harinya lupa sembahyang lima waktu pun jadi giat ke masjid. Artis-artis yang wara-wiri di layar kaca dengan bangga mempertontonkan lekuk tubuhnya kini berbusana tertutup rapi. Mereka seperti yang akan segera kita lihat di televisi dengan khidmat mendengarkan ceramah atau pengajian dari ustadz-ustadz kondang yang mendadak selebritis. Anak-anak muda yang biasanya pacaran seenaknya di tempat-tempat terbuka kini mulai juga megurangi intensitasnya. Yang perempuanpun mulai gemar berpakaian agak tertutup padahal pada bulan lain dengan santainya mejeng di mal atau tempat keramaian lain hanya ber-tink top atau bercelana pendek ria. Alhasil, griya-griya busana muslim pun mulai diserbu pembeli. Walau sebenarnya mereka adalah korban mode bukan karena ingin berbusana muslim yang baik dan benar. Masak jilbab kok ketatnya minta ampun dan kalo nungging g-stringnya keliatan…hehe.

Itulah fenomena di sekitar kita dan memang seperti itulah adanya. Di waktu lain, setelah Ramadlan berakhir dan bulan baik ini telah menjauh, lambat laun kehidupan pun kembali berjalan normal. Tempat-tempat hiburan malam mulai buka kembali. Artis-artis mulai hot dan seksi seperti dulu. Anak-anak muda sudah merdeka lagi. Dan seterusnya….

Terlepas dari itu semua, saya pikir itu sudah lebih baik dari pada tidak ada kesadaran untuk menengok ke atas sama sekali. Setidaknya dalam setahun ada satu bulan dimana kita bisa bertobat setelah di bulan-bulan lain mungkin kita bermaksiat. Tentang amal ibadah itu urusan Yang Maha Kuasa. Diterima atau tidak itu bukan hak kita untuk menilai. Itu adalah prerogratif sang khalik. Saya jadi ingat ucapan Imam Ali dalam salah satu riwayatnya yang kurang lebih isinya seperti ini : Barangsiapa beribadah kepada tuhan karena takut itu adalah ibadahnya budak, barangsiapa beribadah kepada tuhan karena mengharap pahala itu adalah ibadahnya pedagang, sedangkan barangsiapa beribadah karena cintanya kepada tuhan, entah tuhan ridla (berkenan) atau tidak, itulah sebenar-benar ibadah.

Jadi hanya diri kita sendiri dan tuhanlah yang dapat mengukur seberapa besar cinta kita kepada-Nya. Semoga kita dapat mengisi Ramadlan ini dengan hati jujur dan beribadah dengan ikhlas.

Akhirul kata, selamat menunaikan ibadah puasa bagi kawan-kawan yang menjalankannya….


BeeNet, 30-08-08

Jumat, 22 Agustus 2008

SERAGAM BUAT KORUPTOR


Sungguh mengejutkan dan memberi angin segar bagi pemberantasan korupsi di tanah air apa yang dilakukan KPK dengan jajaran tingginya yang baru belakangan ini. Penjebakan, penyadapan dan penangkapan yang dilakukan terlepas dari pro kontra yang melingkupinya, benar-benar membuat terhenyak masyarakat. KPK tidak hanya mendapatkan tangkapan-tangkapan kelas teri tetapi juga beberapa kakap berhasil dijaring. Salah satu yang menghebohkan dan mendapat porsi besar dari media adalah penangkapan yang dilakukan terhadap beberapa wakil kita di senayan beberapa waktu berselang.

Yah, terpilihnya Antasari Azhar sebagai ketua KPK dulu memang sempat diragukan kapabilitasnya. Tetapi beberapa gebrakan yang dilakukan di awal kepemimpinannya seperti mementahkan keragu-raguan masayarakat itu. Semoga kepercayaan public ini dapat terus dijaga. Jangan sampai seperti yang jamak terjadi di sebagian pemimpin kita, hanya di awal-awal saja mengaum. Selebihnya melempem kalau sudah berhadapan dengan uang atau kekuasaan yang lebih tinggi. Malu dong Pak Antasari dengan cambang lebatnya kalo tak berani membabat koruptor-koruptor yang lebih kakap lagi...hehe.

Satu lagi gebarakan KPK yang menghenyakan kita beberapa hari lalu adalah rencana pembuatan seragam khusus bagi tahanan kasus korupsi (koruptor). Sesuai dengan keterangan M Jassin, salah satu petinggi KPK, seperti dilansir beberapa media, masyarakat diminta partisipasinya untuk urun rembug masalah ini. Rencananya seragam ini tidak akan ditenderkan, karena nominalnya masih dibawah 50 juta. Awal tahun depan diharapkan sudah dapat terealisasi.

Maka demikianlah, rame-rame orang berusaha membuat desain seragam khusus ini. Tv, koran, majalah seakan berlomba-lomba memuat rancangan seragam yang pas. Dan sudah dapat ditebak, beraneka desain seragam akhirnya bermunculan. Negeri kita memang penuh dengan bakat-bakat seni yang luar biasa. Alhasil, desain yang bermunculan malah terkesan sangat fashionable. Kaya warna dan kemungkinan bisa juga jadi trendsetter mode...hehe. Pernah sepintas saya lihat, ada yang menawarkan seragam mirip kostum pemain bola. Bagus sekali desainnya, melebihi desain timnas PSSI yang semakin lama semakin ngga karuan desain kaosnya itu. Wah...bisa-bisa para koruptor malah tambah pede pake kostum seperti ini...:D

Menurut saya, ide tersebut juga cukup baik asal pelaksaannya juga lurus-lurus saja. Tidak malah menimbulkan kolusi atau korupsi-korupsi baru. Bagi saya mungkin hanya satu seragam yang pas bagi koruptor. Murah dan dijamin ngga rentan dengan korupsi. Apa itu ? Kain mori atau kain kafan...hehe. Artinya hukuman matilah yang tepat bagi koruptor. Logikanya, pembunuh berantai yang membunuh beberapa orang saja dihukum mati, apalagi koruptor yang mencomot uang rakyat bermilyar-milyar hingga dimungkinkan lebih banyak orang yang mati karenanya. Alangkah indahnya juga kalo para koruptor itu bertobat sebelum menjalani eksekusi hukuman mati kemudian dengan kostum yang putih bersih satu per satu memasuki pintu-pintu ilahi....hehe.

Saya memposting ini tidak ingin menakut-nakuti siapa saja. Hanya bercanda dan bergurau semata. Bila banyak hal tentang kematian di dalamnya, tidak lain hanya berusaha mengingatkan kita semua bahwa mati adalah hal yang wajar dan biasa. Semua akan mengalaminya cuma bagaimana kita mempersiapkan dan menyikapinya. Ngga nyambung ya? Memang saya sering ndleming dan sok tua akhir-akhir ini. Lepas dari itu semua, maju terus KPK. Ciptakanlah negera Indonesia yang sejahtera bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.....

giant, 22-0808

Foto : diambil dari sini

Rabu, 20 Agustus 2008

KETIKA ROKOK (AKAN) MENJADI HARAM....



Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok

..... ..................................................................

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

...........................................................


Bait-bait diatas saya cukil dari puisinya Taufik Ismail berjudul Tuhan Sembilan Senti. Kalo mau menyimak lebih lengkap puisi panjang ini, silahkan baca disini...hehe. Anda semua mungkin sudah bisa menebak mengapa saya pajang puisi tersebut diatas. Yah, tentu saja tak jauh dari rencana MUI mengeluarkan fatwa haram tentang rokok. Mengingat barang tersebut mempunyai cerita dan sejarah panjang dalam hidup saya, maka mau tak mau saya terusik juga untuk sekedar menuliskan beberapa hal mengenai rokok dan segala problematika yang melingkupinya.

Semua perokok dalam hati kecil pasti berkeinginan untuk berhenti merokok dan mengharapkan orang-orang yang dicintainya tidak merokok. Semua perokok juga tahu bahwa menghisap sebatang rokok lebih banyak mudharatnya daripada manfaat yang diperoleh. Saya bisa memastikan hampir seratus persen berpikir seperti itu. Lalu mengapa mereka sulit berhenti merokok ? Tak mudah untuk menjawabnya. Tradisi merokok memang sudah terlalu mengakar dan membudaya. Di setiap petak kehidupan di negeri ini hampir tidak bisa dilepaskan dari rokok. Semua kalangan menjadi penggemar dan pecandu rokok. Bila rokok sudah menjadi kebutuhan yang utama, maka segala hal akan berjalan kacau tanpa rokok. Lihatlah fakta-fakta berikut !? Lik Minto akan pusing-pusing dan tidak bisa bekerja dengan giat apabila tidak ditemani sebungkus rokok setiap harinya. Tor, adik saya, tidak bisa begadang tiap malam membuat program-program komputer tanpa sebatang rokok di sela-sela jemarinya. Mas Beno, seorang seniman, merasa bumpet pikirannya dan tidak bisa menghasilkan karya-karya yang bagus tanpa kepulan asap dari mulutnya. Begitu juga ini, pengakuan dari seorang Butet Kertaredjasa bahwa kalau ia tidak enak merokok itu menandakan bahwa dirinya malah sedang sakit. Waduuh...Bukankah kalo begitu rokok telah menjadi semacam dewa bagi setiap pecandunya ??

Saya juga pecandu rokok. Sejak kecil saya sudah akrab dengan barang ini. Dulu, sewaktu masih SD sampai SMP harus mencuri-curi waktu kalo mau merokok. Maklumlah, emak saya paling benci melihat orang merokok. Ada bau asap rokok sedikit saja di dalam rumah beliau sudah mual-mual. Bapak saya konon juga perokok. Setelah kawin dengan emak, beliau berhenti total dari rokok. Menyentuh sedikitpun tidak mau. Bapak saya adalah contoh langka perwujudan sebuah cinta dan kesetiaan hingga detik ini. Saking cintanya hampir setiap kata-kata emak selalu diperhatikan. Berbeda jauh dengan anak-anaknya. Mungkin karena pergaulan dan kondisi yang mengharuskannya begitu, ketiga anak-anaknya sekarang menjadi perokok-perokok kelas wahid...hehehe. Sudah menjadi hal yang umum kalo sekarang di dalam rumah selalu berserakan puntung dan abu rokok. Mungkin dalam hati emak saya akan menangis. Beliau telah gagal mendidik anak-anaknya menjadi orang yang berperilaku dan berpenampilan sehat, terhindar dari rokok. Tapi begitulah, setiap orang pasti ingin berhenti merokok. Tapi sulitnya memang minta ampun. Mak...doakan kami agar dapat segera lepas dari rokok !?

Saya sebenarnya sudah sempat berhenti merokok, malah hampir tiga tahun tidak merokok. Seperti sudah saya katakan di awal, perjalanan hidup saya dengan nicotine amatlah panjang. Kalo dipikir-pikir hampir separuh dari penghasilan saya tersedot olehnya. Sampai suatu saat, saya ketakutan setengah mati. Setelah bertahun-tahun batuk tak kunjung sembuh, badan yang sudah kurus semakin kurus, pada akhirnya saya batuk darah hingga didiagnosa terkena TBC. Saya agak malu juga sebenarnya dengan penyakit ngga elit ini. Takut menular dan dijauhi orang lain. Walau rokok sebenarnya bukan penyebabnya tetapi dengan merokok salah satunya maka penyakit ini akan gampang singgah ke tubuh kita. Gaya hidup saya yang serampangan mungkin yang menjadi pemicunya. Setelah melalui pengobatan intensif selama enam bulan dan berhenti total dari rokok akhirnya saya sembuh juga. Dari sini saya jadi tahu, ternyata banyak juga dari kita yang terkena penyakit orang kumuh ini. Mungkin karena malu dan tidak tahu saja sehingga banyak yang tidak terdeteksi. Setiap kali saya kontrol ke Panti Rapih, ada juga nona-nona cantik, ibu-ibu dan bapak-bapak yang hidupnya wah dijangkiti virus ini. Memang penyakit tidak pandang bulu bukan....hehe??

Maka demikianlah, setelah itu saya berhenti total menghisap rokok. Ritual-ritual merokok setelah habis makan atau waktu kumpul-kumpul dengan orang banyak sudah tidak saya lakukan lagi. Niat dan tekad saya sudah benar-benar bulat saat itu. Waktu terus berjalan, akhirnya pertahanan saya jebol juga. Setelah hampir tiga tahun tidak mengendus rokok barang sebatangpun, kini saya mulai akrab kembali dengan barang ini. Romansa dan kenangan indah masa lalu dengan si tuhan sembilan senti ini seakan menghapus kenangan buruk saya bersama tubercolusis. Walau tidak separah dulu, tapi kembalinya saya ke pelukan rokok sebenarnya adalah sebuah langkah mundur. Yang patut digarisbawahi dari pengalaman saya ini adalah tanpa niat dan tekad yang kuat akan sulit bagi seorang perokok untuk meninggalkan ketergantungannya kepada rokok. Apalagi bila lingkungannya juga perokok. Makin sulit lagi. Seseorang akan benar-benar berhenti merokok jika penyakit mulai menggerayangi tubuh. Begitulah mungkin kesimpulan saya.

Persoalan rokok adalah persoalan yang kompleks di negara kita. Terkait dengan banyak hal. Tidak hanya berkutat pada masalah kesehatan saja tetapi juga menyangkut hajat hidup orang banyak. Memang merokok merugikan kesehatan dan mengancam generasi muda kita tetapi bagaimana nanti nasib buruh-buruh rokok yang bertebaran di negeri ini apabila pabrik-pabrik rokok ditutup. Bagaimana juga nanti nasib petani-petani tembakau dan cengkeh yang kehidupannya bergantung dari sini. Beberapa tahun yang lalu, kehidupan ekonomi kota Kediri lumpuh gara-gara PT Gudang Garam berhenti beroperasi beberapa hari. Ternyata mata rantai produksi rokok itu amat panjang dan melibatkan banyak orang. Mulai dari buruh luar, buruh produksi hingga ke para distributor. Semuanya melibatkan banyak kepala yang menggantungkan kelangsungan hidupnya dari situ. Lha ...bagaimana nanti kalo pabrik-pabrik rokok itu tutup ??

Di sisi lain negara juga mendapatkan pendapatan yang cukup banyak dari cukai rokok. Di saat keuangan negara sedang kacau seperti ini, industri rokok telah menyokong pendapatan negara yang tidak sedikit. Selain itu, event-event besar olahraga seperti sepakbola juga masih bergantung dari sponsor pabrik rokok. Ini juga harus menjadi perhatian bukan ?

Oleh sebab itu, MUI harus berhati-hati bila ingin memfatwakan bahwa rokok itu haram. Jangan sampe seperti yang sudah-sudah, begitu banyak fatwa yang membingungkan dan meresahkan umat. Jangan sampe juga nanti ulama melanggar fatwanya sendiri. Pada kenyataannya banyak kiai dan santri yang menjadi perokok berat ( seperti disindir puisi diatas). Dan saya yakin akan sulit untuk berhenti. Seperti pernah diungkapkan Gus Mus, kiai yang juga perokok, merokok adalah kesalahan kita sejak awal. Membenahinya diperlukan sikap dan pemikiran yang arif dan bijaksana.

Lalu bagaimana sebaiknya langkah yang harus diambil ? Menurut saya kita optimalkan dulu perda-perda larangan merokok di tempat umum yang sudah berlangsung saat ini. Kemudian juga penayangan iklan rokok diatas jam sembilan malam. Menaikkan cukai rokok sampe 65 persen seperti di negara lain juga merupakan langkah yang bagus. Plus kita mengintensifkan kampanye anti rokok dan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya merokok. Sembari itu berlangsung, pemerintah harus secepat mungkin mencetak lapangan kerja baru sebagai pengganti pabrik-pabrik rokok apabila nantinya benar-benar ditutup.

Hal diatas mungkin akan sulit terwujud. Di saat lapangan kerja semakin menyempit dan pengangguran membludak seperti sekarang ini pendapat saya tersebut cuma sebatas wacana pikir semata. Tetapi adakah pemecahan yang lebih baik dari itu ? Silahkan Anda berpikir sendiri....? Saya akan melanjutkan ngrokok yang belum habis ini...hehe.

Ngarep monitor, dikancani tegesan karo sacangkir kopi

Foto : generasi muda yang harus dilindungi dari rokok.....hehe


Minggu, 17 Agustus 2008

TENTANG SAYA, BUKU DAN SASTRA

Kemarin saya menghadiri sebuah acara rutin bulanan yang diadakan sebuah komunitas sastra di daerah saya, Lumbung Aksara. Komunitas ini memang selalu mengadakan bedah buku dan juga semacam tadarus puisi setiap kali launching buletin bulanan mereka. Sebetulnya sudah berkali-kali saya diundang, tetapi baru kali ini bisa menyempatkan diri datang. Yah, beginilah nasib seorang nomaden. Berpindah-pindah tempat dalam mencari sesuap nasi. Hidup dengan kaki berpijak diantara dua kota yang amat saya cintai, Jogja dan Kulon Progo. Begitulah, karena kecintaan dan kekaguman saya pada perjuangan kawan-kawan LA dalam menumbuhkan semangat menulis dan membaca akhirnya saya sempatkan juga untuk datang. Dan insya allah pada kali lain nantinya kalo diundang lagi saya akan datang juga.

Di sana telah hadir beberapa orang, laki-laki dan perempuan. Saya tak tahu persis nama mereka satu per satu. Hanya beberapa orang yang saya kenal, yakni Mas Marwanto, lurahnya komunitas ini. Mba Ndari dan Mas Rio yang sering saya buka-buka blognya. Mba Iszur yang sekretaris redaksinya dan juga Mas Cimeng, pemimpin umum Prasasti yang sebelumnya baru saya kenal namanya tanpa saya ketahui yang mana orangnya. Sebentar kemudian saya telah melibatkan diri dalam diskusi yang sangat menarik dengan mereka. Kebetulan waktu itu yang dibedah adalah buku Tasawuf Cinta, pengarangnya saya lupa.... Pembedahnya adalah Mas Cimeng. Amboi...saya dibuat kagum karenanya. Mas Cimeng membedah buku ini dari berbagai sisi dengan sangat brilian. Yang lain pun kemudian saling bergantian mengeksekusinya. Saya banyak menjadi penonton dalam diskusi ini, hanya sesekali menimpali. Maklumlah, jujur saja ilmu saya belum seberapa dibanding mereka. Baru mengenal sastra akhir-akhir ini saja. Membaca buku pun hanya sambil lalu dan kebanyakan ngga sampe habis membacanya. Mungkin hanya berita koran dan tabloid sepak bola saja yang saya selami benar tiap kata-katanya...hehe.

Lepas dari itu semua, saya sangat bangga diundang ke acara ini. Komunitas yang dari dulu sebanarnya saya rindukan. Komunitas yang sesuai dengan minat dan jiwa saya. Hanya karena kepentok pekerjaan dan tetek bengek yang selalu menelikung kehidupan sehari-hari sajalah saya begitu sering mengabaikannya. Ke depan saya akan sebisa mungkin membaur ke dalamnya. Membincang tentang sastra, baca dan tulis menulis dengan kawan-kawan yang saya cintai.

Sontak saya pun kemudian teringat, bahwa dulu waktu SD sebenarnya saya juga pernah juara lomba baca puisi. Tingkat kecamatan atau apa saya agak lupa. Dan di waktu SMA beberapa tulisan juga pernah nyanthol di koran. Honornya kala itu cukup lumayan. Untuk beli bakso tiga porsi plus sebungkus rokok masih sisa. Hanya karena keadaan dan jalan hidup yang membuat saya kemudian melupakan dunia yang sebenarnya sangat saya cintai ini. Saya ada bakat ke arah itu : D.

Kini, di saat kehidupan saya mulai tertata rapi ( ...lha apa ki, kaya panganan wae ??). Banyak kawan dengan minat yang serupa. Plus kemajuan teknologi yang semakin canggih, seperti internet dan semacamnya. Saya akan berusaha kembali mengembalikan dan mengasah kemampuan saya. Menulis dan membaca sesempat mungkin. Kalo dulu, membaca hanya buku-buku yang ngepop kini akan saya usahakan yang bermutu dan bernilai sastra. Kalo sekarang, menulis hanya dari balik bilik-bilik warnet, kini akan saya usahakan dan resapi sebaik mungkin. Siapa tahu mungkin nanti ada media yang mau memajang tulisan saya...hehe.

Akhirnya, saya ucapkan selamat kepada Lumbung Aksara atas eksistensinya selama ini. Semoga kita dapat selalu menggelorakan semangat baca tulis di sekitar kita. Membaca menulis menjaga hidup. Siapa tahu disini nanti akan lahir seorang penulis atau sastrawan hebat semacam Pramoedya atau Rendra. Ya...siapa tahu ??!

BeeNet, 17-08-08

Rabu, 13 Agustus 2008

PREDIKSI


Gelaran liga terbaik di dunia, Liga Inggris, pekan depan akan dimulai. Banyak transfer telah berlangsung. Ada pemain yang masuk dan ada yang keluar. Banyak pula bibit-bibit muda potensial yang akan berkembang. Pelatih-pelatih top pun mulai memutar otak mengatur strategi. Pokoknya, setiap kesebelasan telah menyiapkan amunisinya sedemikian rupa. Tetapi sayang, kita akan gigit jari kembali. Tak bisa menonton secara langsung aksi-aksi indahnya tiap akhir pekan. Menurut kabar, hak siar di Indonesia kembali dipegang Astro. Hanya yang berduit dan berlanggananlah yang puas menikmatinya.

Disini, saya tidak akan panjang lebar berbicara liga Inggris dengan segala pernak-perniknya. Sudah banyak koran, majalah, situs-situs olahraga yang mengupasnya dengan detail. Baca saja dari situ…hehe. Saya hanya akan memprediksi siapa saja yang akan berjaya dan menjadi pecundang di musim depan plus top scorer nya. Tentang keakuratan prediksi saya, nanti di akhir kompetisi bisa Anda lihat sendiri. Inilah prediksi saya :

Peringkat 6 besar Liga Inggris 2008/2009 :

  1. Manchester United

  2. Liverpool

  3. Arsenal

  4. Chelsea

  5. Totenham Hotspur

  6. Newcastle United

Yang akan terdegradasi :

  1. Portsmuth

  2. Blackburn Rovers

  3. Bolton Wanderers

Top scoorer :

  1. Fernando Torres ( Liverpool)

  2. Cristiano Ronaldo ( MU )

  3. Robbin van Persie ( Arsenal )

Satu lagi prediksi saya. Di pertengahan musim pelatih Chelsea asal Brasil Luis Fellipe Scholari akan dipecat kerena gagal mengangkat perfoma tim. Gaya samba Brasil tak cocok untuk sepakbola Britania Raya.

Akhirnya, saya ucapakan selamat menonton kembali liga-liga dunia. Selamat begadang. Selamat ber-prediksi ria. Salam olahraga. Bravo sepak bola…..

Giant, 13-08-08

Senin, 11 Agustus 2008

PATAH HATI



Bagaimana rasanya orang yang patah hati ? Secara langsung mungkin saya belum pernah merasakannya. Saya terlalu santai untuk hal-hal seperti itu. Tetapi sejauh pengamatan dan penyelidikan saya, patah hati atau bahasa bulenya broken heart ternyata bisa berdampak luar biasa. Menghilangkan nalar dan akal sehat. Entah itu patah hati karena ditolak cintanya oleh kekasih impian, cita-citanya tak kesampaian ataupun juga mungkin gagal dalam mendapatkan pekerjaan idaman. Semuanya terkadang membuat bumpet pikiran dan berakhir dengan perbuatan nekad.

Lihat saja fakta-fakta ekstrem berikut ini. Kawan saya pernah menenggak baygon dan berkali-kali ingin menabrakkan diri ke kereta api karena kekasih impiannya dijodohkan orang tuanya kepada pria lain. Mbak Parmi sampe tua ngga kawin-kawin karena trauma pernah dikecewakan oleh pacar-pacarnya dulu. Mas Romi kerjanya hanya melamun dan hampir seperti orang gila karena diputus pacarnya. Atau juga yang ini, seorang perempuan yang melacurkan diri dan bersumpah untuk menghancurkan setiap biduk rumah tangga gara-gara rumah tangganya dulu hancur lebur akibat suaminya serong dengan perempuan lain.

Fakta diatas adalah yang berkaitan dengan cinta, hubungan laki perempuan dan semacamnya. Sedang patah hati karena cita-cita ngga kesampaian mungkin adalah seperti yang dialami Mas Pardi kenalan saya. Gara-gara cita-citanya ingin menjadi polisi tak kesampaian ia menjadi gila beneran. Berkeliaran di jalanan sambil memakai seragam mirip polisi, bertingkah laku ala polisi lalu lintas mengatur jalan raya. Lelaki ini benar-benar shock berat. Selain gagal menjadi penegak hukum, ia juga telah kehilangan puluhan juta rupiah untuk sogokan. Padahal itu adalah uang hasil menjual tanah warisan milik keluarganya. Meski banyak slogan anti KKN di negeri ini tetapi sudah menjadi rahasia umum pada prakteknya adalah nol besar.

Maka begitu melihat berita di tv bahwa di suatu daerah ada kejadian seorang mantan calon bupati yang gagal dalam pilkada kemudian menjadi gila, ingin bunuh diri, mencak-mencak di jalanan hanya memakai cawat kemudian akhirnya berlabuh di rumah sakit jiwa. Hati saya benar-benar miris. Sang mantan calon kepala daerah ini merasa dikhianati oleh konstituennya, padahal ia telah menghamburkan begitu banyak rupiah sampe terjebak hutang yang menggunung. Perusahaannya pun gulung tikar. Sontak saya berpikir, betapa banyak yang patah hati di sekitar kita ?!

Mungkinkah watak bangsa kita yang terkenal santun dan ramah berubah menjadi beringas dan gila kerusuhan ini akibat patah hati ?? Banyak hal kalo dipikir-pikir yang layak membuat kita sebagai rakyat kecil patah hati dan kecewa kepada pemimipin-pemimpin kita. Janji-janji manis dulu sewaktu kampanye seperti dilupakan begitu saja setelah mereka naik ke atas. Habis manis sepah dibuang, mungkin peribahasa yang tepat untuk menggambarkannya. Di saat rakyat kecil begitu susahnya untuk mendapatkan secuil makanan, para pemimpin kita malah sibuk menghambur-hamburkan uang. Lihat saja wakil-wakil kita di parlemen itu. Kalo tidak tidur kerjanya cuma plesiran ke luar negeri atau malah main perempuan. Layak kan, kalo kita patah hati ?

Maka, mungkin adalah logis kalo ada buruh yang ngamuk !? Mereka sedang patah hati. Janji-janji tentang kehidupan yang lebih baik, lapangan kerja yang melimpah, tidak mereka rasakan pada akhirnya. Malah pemutusan hubungan kerja dimana-mana yang terjadi. Tenaga kerja tetap dikurangi diganti siatem kontrak. Begitu juga dengan kedatangan banyak tenaga kerja asing seakan menutup kesempatan kita untuk mencari sesuap nasi di negeri sendiri. Lihat saja fakta yang lebih nyleneh ini (maaf): untuk menjadi psk kelas atas saja perempuan-perempuan kita kalah bersaing dengan psk-psk ekspatriat dari daratan Cina dan Eropa Timur yang mengalir deras di negeri ini…

Mungkin adalah logis juga kalo ada petani yang berang sebab tanah-tanah mereka digusur hanya untuk kepentingan segelintir orang ?! Petani, yang merupakan bagian terbesar dari negeri kita, sepertinya harus selalu dikecewakan oleh penguasa negeri ini dari dulu. Tidak hanya kesejahteraan hidupnya yang terabaikan tapi kini lahan-lahan mereka sedikit demi sedikit telah dilalap gedung-gedung dan pabrik-pabrik. Tidakkah terpikir oleh para penguasa bagaimana ketahanan pangan negeri ini nantinya akan terjaga ??

Maka, bila ada survey yang menyatakan tingkat kepercayaan rakyat negeri kita tercinta ini kepada penyelenggara negaranya amatlah rendah. Tentulah itu wajar dan logis. Dan bila jumlah golput pada pemilu yang akan datang melonjak tajam, itu juga amatlah logis dan wajar. Mereka sudah patah hati. Patah hati pada segala-galanya. Sudah 63 tahun merdeka, tapi kemakmuran tak kunjung tiba. Hanya nestapa yang selalu mendera.

Sepertinya, saya yang dulu menepuk dada : tidak ada kata patah hati dalam kamus hidup saya. Kini harus meralat jauh-jauh ucapan itu. Di kolong langit Indonesia Raya ini, siapa yang belum pernah patah hati ? Saya adalah salah satu dari bagian panjang rakyat negeri ini : REPUBLIK PATAH HATI !!


Radja, 11-08-08

Sabtu, 09 Agustus 2008

MBAH IM AWARDS

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat oleh-oleh dari kawan
blogger semacam awardlah. Menurutnya mungkin blog saya yang amburadul ini cukup memberi inspirasi. Atau mungkin dia malah kasihan kepada saya, melihat dari hari ke hari kerjanya cuma ngeblog dan tulisannyapun hanya itu-itu saja tak banyak berkembang…hehe. Lepas dari itu semua, saya ucapkan terima kasih atas apresiasinya. Semoga ini akan memotivasi saya untuk meningkatkan kadar kulaitas blog ini.

Kemarin, ketika bertamu ke blognya si Joell de Franco
, topik yang diangkat juga tentang award semacam ini. Wah ternyata award-awardan juga mulai merayapi dunia blogger tidak hanya melulu kaum selebritas. Saya jadi tersadar bahwa dunia tulis menulis digital ini telah mengalami perkembangan pesat. Banyak blogger-blogger baru bermunculan. Tulisan dan tampilan lay outnya pun sangat ciamik. Topiknya juga beragam mulai dari politik, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan populer dan juga semacam diarry atau buku harian. Tak ketinggalan juga yang berbau xxx atau cuma main-main semata. Pokoknya ramelah..!

Selain tulisan dan wawasan berkembang, banyak manfaat yang saya rasakan setelah mejadi blogger. Saya seperti mendapat spirit baru dalam hidup. Berkunjung dari satu blog ke blog lain. Membaca tulisan satu ke tulisan yang lain, membuat cakrawala pandang saya menjadi luas dalam memandang kehidupan. Jalinan silaturahmi dan perkenalan pun semakin meningkat. Sebelumnya saya tidak menyangka sedikitpun dapat berkomunikasi dengan orang-orang besar. Kini, lewat blog, saya dapat berkomunikasi dan bertukar sapa dengan orang-orang yang saya kagumi. Saya jadi mengenal Indrian Koto
, cerpenis yang kesohor. Atau juga ,mas Marwanto
kolumnis dari Kulon Progo yang tulisannya bertebaran di media massa.

Saya jadi ingat, awal-awal saya ngeblog. Pengetahuan saya tentang komputer amatlah pas-pasan apalagi untuk membuat blog. Mengetikpun saya masih canggung. Menjalankan mouse juga sering meleset. Lewat pembelajaran otodidak, banyak bertanya, banyak mencoba dan semangat yang pantang menyerah akhirnya saya mulai akrab dengan komputer. Untuk ukuran buruh toko, prestasi saya hingga kini sudah cukup lumayanlah…hehe.

Dan ikut latah seperti kawan-kawan blogger yang lain, kali ini saya juga akan berbagi award kepada mereka-mereka yang telah memberi banyak inspirasi kepada saya dalam ngeblog. Karena masalah waktu dan tempat tidak semua blogger dapat saya sebutkan satu per satu. Semoga ini tidak mengurangi rasa hormat dan kagum saya kepada kawan-kawan blogger yang lain.

  1. Selepas Lautan

Ini adalah blog milik Fajar “fafa” Ayuningtyas, seorang store admin yang berdomisili di Kulon Progo. Secara lay out blog ini merupakan salah satu yang terbaik diantara yang pernah saya kenal. Maklumlah, ia cukup mumpuni dalam bidang ini. Lama bekerja di warnet dan seorang programmer pula. Tulisan di dalamnya pun cukup menarik dan berkualitas. Banyak bernuansa anak muda dan nyastra, terutama puisinya top abis. Maklumlah ia juga seorang penyair. Jujur saya akui, awal ketertarikan saya ngeblog adalah berawal dari mbanya ini. Saya terkagum-kagum dengan sosoknya yang sederhana dan tulisannya yang bagus-bagus. Kalo belum ada yang punya pasti akan saya jadikan pacar saya…:D (maaf mas dhie…ini just kidding lho…hehe)

  1. Jangkrik Ngerik

Ini adalah blog milik Landung ”lepek” Widodo, seorang multi talent dari Kulon Progo. Secara lay out memang agak amburadul tetapi secara content sangatlah jempol. Berisi puisi, geguritan dan tulisan-tulisan lain yang disajikan secara jujur, jenaka, sederhana dan kadang menyentil sana-sini. Mungkin postingan di blog ini agak tersendat-sendat, sebab tergantung kondisi keuangan yang punya blog…hehe. Lepas dari itu, saya sangat salut dengan masnya ini, yang mampu menyajikan tulisan-tulisan tanpa konsep, mengalir begitu saja, dan hasilnya pun enak dibaca pula.

  1. Aksara Rasa

Ini adalah blog milik Imam “pamungkazz” Subekti, seorang pengusaha angkringan dari Kulon Progo. Secara lay out blog ini sangat rame dan mengasyikan pandangan mata. Berisi kumpulan puisi dengan tema yang beragam. Membaca blog ini saya jadi teringat Sejuta Puisinya Hasan Asphahani
. Satu yang sangat saya kagumi dari sosok muda ini adalah semangat dan keuletannya yang luar biasa dalam merengkuh cita-cita.

  1. Humbrew

Ini adalah blog milik Agus “kenthus” Priyono, seorang teknisi komputer dari Kulon Progo. Sosoknya yang misterius dan lebih suka bermain di belakang layar membuat saya enggan untuk mengupasnya lebih lanjut. Postingan di blognyapun sudah lama menghilang satu per satu tanpa sebab yang jelas.

  1. Sketsa Jagad

Ini adalah blog milik Akhiriyati “Ndari” Sundari, seorang sastrawan dari Kulon Progo. Lay outnya sangat sederhana tetapi itu malah membuat kita dapat mencerna dengan baik tulisannya yang berbobot dan berkulitas. Saya tidak begitu mengenal dekat sosok mbanya yang satu ini, tetapi kemampuannya menulis memang sudah melampaui kita-kita yang baru belajar menulis ini.

Demikianlah mungkin sekiranya para blogger yang layak menerima Mbah Im Award, tanpa mengurangi respect saya pada blogger yang lain :D. Bila kesemua blogger diatas adalah kawan-kawan dekat saya, itu bukanlah KKN atau semacamnya karena memang merekalah yang lebih saya kenal dari dekat.

Akhirul kata, HIDUP BLOGGER INDONESIA !!

Radja, 09-08-08

Jumat, 08 Agustus 2008

NEGERI 1001 GOYANG


Alkisah, tersebutlah sebuah negeri di jagad mayapada ini bernama Nusa Goyang. Negeri indah permai dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa. Disini, karena penduduknya yang sangat welcome dan terbuka, budaya asli yang adiluhung dapat menyatu dengan mudah dengan budaya asing yang masuk dari luar sehingga terciptalah bermacam-macam budaya baru yang lebih ngepop dan mengikuti perkembangan zaman. Maka demikianlah, semakin beragam dan mempesonalah khazanah budaya di negeri ini.

Dan sesuai dengan namanya, Nusa Goyang, maka negeri ini begitu memuja tari-tarian terutama yang banyak memainkan liukan tubuh, hentakan dada serta permainan pinggul dan pantat yang aduhai. Bermacam variasi tarian diciptakan. Bermacam musik pengiring diaransir. Anak-anak sampai orang dewasa begitu bangga dan terpesona dengan kedahsyatan seni goyang negerinya. Mereka berani menepuk dada bahwa tarian dan goyangan negerinya lebih hot dan seksi dibanding samba dari Brasil atau juga tango dari Argentina. Pun juga dengan negeri asal-asul mereka mengadopsi budaya ini, India.

O…ya, saya lupa menyebutkan nama seni goyang negeri ini. Namanya NdangNdut ( bukan dangdut loh ). Begitulah, seni NdangDut menjadi amat populer dan digemari di negeri Nusa Goyang. Setiap perempuan selalu bercita-cita ingin menjadi penari atau penyayi Ndangdut. Setiap anak kecil bila ditanya, “Apa cita-citamu kelak, nak ?” Pasti kebanyakan dari mereka menjawab, “Menjadi penari NdangNdut !” . Orang tua pun akan bengga bila kelak anak perempuannya menjadi penari dangdut yang kesohor. Seorang lelaki akan naik derajatnya bila mampu menyunting penari Ndangdut. Bahkan, seiring dengan angin demokrasi yang mulai kencang bertiup di negeri ini, seni NdangNdut sering digunakan untuk menarik simpati massa pada kampanye-kampanye partai politik. Singkat kata, NdangNdut dan segala aktivitas yang melingkupinya memperoleh status dan kasta tertinggi di negeri ini.

Maka tak ayal lagi, banyak gadis-gadis belia semenjak dini sudah diajari tarian NdangNdut. Setelah dewasa nanti mereka siap berkompetisi lewat ajang pencarian bintang yang marak di negeri ini. Seakan tak ada habis-habisnya, selalu saja bermunculan bintang-bintang baru. Setelah pamor bintang lama meredup, maka lahirlah bintang-bintang baru yang lebih fresh dan lebih hot goyangannya. Begitu seterusnya…

Dan dimasa sekarang, begitu banyak nama-nama penari NdangNdut dengan goyang khasnya yang kondang ke seantero negeri. Sebut saja, Menul Balatista dengan goyang ngebornya. Dewi Plesik dengan goyang gergajinya. Puput Permatahati dengan goyang patah-patahnya, and many more…yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Mereka menjadi idola yang menyihir jutaan rakyat negeri Nusa Goyang.

Seakan tak mau kalah, pada suatu ketika bumi tempat meraka berpijakpun mulai keranjingan goyang. Berkali-kali tanpa diduga, bumi kebelet bergoyang. Dan gayung pun bersambut, laut yang partner bumi pun mulai memamerkan tariannya. Jadilah mereka mencipta sebuah koreografi tarian dan goyangan yang maha dahsyat tak tertandingi keindahannya oleh siapapun. Penduduk Nusa Goyang pun bersorak kegirangan. Mereka berlarian keluar dari rumah masing-masing dengan tawa nan gembira…

“Horee…Hooree…Goyang terus. Goyang terus….Lindu…lindu…lindu…Tsunami…tsunami……!!”

Begitulah, sepenggal cerita dari Nusa Goyang, negeri 1001 goyang…..

BeeHappy.net, 08-08-08.

Kamis, 07 Agustus 2008

PENANTIAN SAYA...

Perkenalkan saya Roy, si kapak maut. Saya adalah terpidana mati beberapa kasus kriminal besar. Saat ini hati saya sedang berbunga-bunga menanti eksekusi hukuman mati. Yah…ini momen yang benar-benar saya tunggu. Setelah bertahun-tahun malang melintang di dunia hitam berlumur darah dan dosa, ini adalah akhir perjalanan panjang saya. Saya telah bertobat dan siap untuk bertemu kekasih sejati saya. Tuhan saya. Dzat yang mencipta dan memberi kekuatan kepada saya hingga seperti ini.

Tapi lihatlah kawan !? Saya seperti menghitung hari. Mereka sengaja mengulur-ulur waktu. Ribut dan berseteru tiada henti tentang perlu dan tidaknya hukuman ini. Berbicara tentang HAM. Berbicara tentang cara dan metode yang pas bagi saya untuk mati. Berbicara tentang rentetan undang-undang dan aturan-aturan hukum yang di negeri ini sudah terkenal bukan main ruwetnya. Saya benar-benar gundah. Akankah penantian saya ini semakin panjang seperti kawan-kawan saya di jeruji lain. Mereka sudah divonis mati tetapi eksekusi baru dilakukan berpuluh-puluh tahun kemudian. Bahkan banyak dari mereka menjemput ajal sebelum eksekusi dilaksanakan.

Kawan ?! Mungkin kalian berpikir saya tidak bahagia dengan hukuman ini. Tidak kawan. Saya bahagia dengan hukuman mati ini. Benar-benar bahagia! Tetek bengek tentang peninjauan kembali perkara, grasi dan semacamnya adalah ulah pengacara-pengacara saya yang memang ingin cari popularitas agar di kemudian hari dapat mengeruk rupiah dari dompet tebal para koruptor yang tersandung berbagai perkara. Dengar kawan...kalian tidak seberuntung saya. Tanpa menjalani ini, mungkin kalian suatu saat bisa mati dalam keadaan yang lebih hina daripada saya. Mati dalam keaadaan dosa dan belum sempat bertobat. Sedang saya adalah orang yang sangat beruntung di dunia ini. Setelah sekian lama bergelut di lembah hitam. Membunuh dan memperkosa sepuasnya. Kini, saya menerima anugerah hukuman mati. Anugerah yang membuat langkah saya ke depan dapat saya prediksi dan kira sedemikian rupa. Saya dapat menebak kapan saya akan mati. Saya dapat bertobat sebelum mati. Saya dapat berdoa sepuasnya sebelum mati. Dan di kala saya nanti menjemput ajal, ada seorang rohaniawan yang mendampingi saya. Menuntun saya menemui kekasih hati saya…

Tapi lihatlah sekali lagi kawan. Janji tinggalah janji. Hari bahagia itu serasa semakin melamat. Saya begitu merana disini. Penantian saya semakin panjang tiada berkesudahan. Tolonglah saya kawan! Saya sangat rindu berjumpa dengan kekasih saya….

Scorpio.net, 07-08-08

Sabtu, 02 Agustus 2008

PEMBELAJARAN DARI KASUS RYAN




Jombang, kota santri di Jawa Timur sontak menjadi terkenal. Ini tak lepas dari sepak terjang salah satu warganya, Verry Idham Henyansyah atau lebih terkenal dengan nama Ryan. Pemuda pendiam ini mencetak rekor sebagai jagal nomor satu di tanah air. Pembunuhan berantai yang dilakukannya sejauh ini telah menelan korban sebelas orang dan mungkin masih bisa bertambah lagi mengingat pemeriksaan oleh polisi sedang berlangsung. Alhasil, rumah tempat Ryan mengubur korban-korbannya menarik perhatian banyak orang. Setiap hari orang berjubel sekedar menengok lokasi pembantaian sang jagal berwajah lembut tersebut.

Maka demikianlah, Jombang yang terkenal sebagai kota kaum sarungan. Tempat cikal bakal lahirnya organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdhatul Ulama. Tempat lahirnya para pemikir dan politisi hebat negeri ini seperti Gus Dur, Cak Nur, Cak Nun, Muhaimin Iskandar ataupun Syaifullah Yusuf ternyata bisa juga melahirkan tokoh antagonis seperti Ryan.

Lalu apa yang menarik dari kasus horor ini? Menurut saya ada beberapa pembelajaran penting yang dapat diambil dari sini :

Pertama, pemahaman agama yang baik serta lingkungan yang religius belum tentu membuat jiwa dan mental sesorang berjalan dengan normal. Ini bisa dilihat dari sosok Ryan yang seorang guru ngaji dan dibesarkan di lingkungan santri. Lalu apa yang membuatnya menjadi seorang psikopat seperti itu ? Ada beberapa sebab yang mungkin menjadi pemicunya. Kurangnya komunikasi dengan orang tua salah satu diantaranya. Ini dapat dilihat dari pengakuan kedua orangtuanya bahwa ia tidak tahu tentang kelakuan anaknya yang menyimpang (atau jangan-jangan malah mereka memang menyembunyikan perbuatan anaknya itu ) . Komunikasi yang kurang membuat seorang anak merasa terasingkan bila menemui suatu masalah. Hal ini memudahkan ia masuk ke pikiran atau komunitas lain yang mau menerimanya. Pelampiasan dari rasa terabaikan ini membuat ia merasa bangga melakukan sesuatu yang berbeda dengan orang lain. Pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan merupakan wujud eksistensinya di dunia. Bahwa ia memang ada dan bisa membuat kejutan yang tak mungkin dilakukan orang lain.

Kedua, orientasi seksual Ryan yang seorang gay mau tak mau membuat mata dan pikiran kita terbuka bahwa banyak orang-orang seperti itu disekitar kita. Selama ini kita seperti mengabaikan dan menutup mata terhadap mereka. Sudah selayaknya kita merangkul dan membawa mereka kembali ke jalan yang benar. Walau banyak psikolog mengatakan bahwa gay dan dan juga lesbian bukan penyakit jiwa melainkan kecenderungan orientasi seksual yang menyimpang, menurut hemat saya sebagai orang yang masih berpegang teguh dengan kaidah agama dan mengedepankan logika, hubungan sejenis bukanlah sesuatu yang tepat bagaimanapun itu bentuknya. Bagaimana nanti dengan kelangsungan hidup umat manusia bila kehidupan seperti ini terus berlangsung. Tentu kita tidak ingin menerima azab seperti umat nabi Luth yang kesohor di kitab suci itu bukan ? Janganlah kita jauhi mereka. Pendekatan dengan hati sudah selayaknya kita lakukan sedikit demi sedikit.

Ketiga, pemuatan berita secara besar-besaran dan terus menerus sepanjang hari oleh berbagai media khususnya televisi membuat saya jadi berpikir bahwa kita sebenarnya sedang dicekoki virus Ryan. Di era informasi yang semakin terbuka ini sudah sepatutnyalah kalangan media bersikap arif dalam menayangkan berita. Media harus bisa membuat kemasan berita dengan bahasa yang santun tanpa membesar-besarkan fakta. Waktu jam tayang juga harus diperhitungkan. Apa jadinya nanti bila anak-anak atau adik-adik kita yang masih kecil malah terpesona dan mengidolakan tokoh semacam Ryan ini.

Keempat, berbagai peristiwa menggemparkan seperti kasus Ryan ditambah beberapa fenomena alam yang terjadi belakangan ini membuat saya berpikir tentang hari akhir. Mungkinkah dunia telah menjelang kiamat. Menurut beberapa literature agama yang sekilas pernah saya baca, kita sekarang ini memang hidup di fase akhir zaman. Hilangnya rasa malu dan kehidupan beragama yang terus menurun diantara umat manusia akan menggiring kita ke lubang kiamat lebih cepat. Bukankah begitu ?

Demikianlah mungkin beberapa pembelajaran yang dapat diambil dari kasus ini. Manusia yang sempurna bukanlah manusia yang selalu benar dalam segala hal tetapi adalah manusia yang mau belajar pada alam dan setiap fenomena kehidupan yang terjadi kemudian bisa mengambil hikmahnya dari situ….

Radjanet, 02-08-08