Jumat, 28 Maret 2008

KESEIMBANGAN PIRLO




Orang bijak bilang hidup itu harus seimbang. Seimbang dalam artian bisa menyelaraskan hubungan kita dengan berbagai hal, seperti dengan tuhan yang mencipta kita, dengan alam yang memberi kita tumpangan hidup, atau juga dengan sesama manusia dimana kita membentuk sebuah komunitas hidup bernama masyarakat.

Saya selalu menengok lapangan hijau sebagai tamsil berbagai hal. Sepakbola memberi tauladan hebat sebuah keseimbangan lewat sosok seorang Andrea Pirlo. Seorang pemain sederhana diantara kilauan bintang-bintang besar sepakbola dunia. Seorang pemain yang tidak pernah menjadi bintang meskipun sosoknya sangat vital, baik sebagai pemimpin, penyeimbang ataupun penyelaras permainan sebuah tim.

Andrea Pirlo bukanlah maestro seperti Zidane, Pele ataupun Maradona. Bagi saya, kesederhanaan dan ketenangannya lebih dari sekedar maestro. Mungkin ia lebih layak disebut sebagai seorang biksu, pendeta atau bisa juga pujangga. Tanpa publikasi yang berlebihan ia menjelma menjadi roh sebuah alam bernama AC Milan dan Italia. Lewat keselarasan yang dibuatnya, Italia berhasil meraih juara dunia tahun 2006 lalu. Sementara AC Milan 2 kali merengkuh tropi liga Champions.

Pada awalnya Pirlo adalah seorang penyerang murni. Adalah tangan dingin seorang Carlo Ancelotti yang menariknya ke posisi yang kurang disukai banyak pemain. Sebuah posisi di belakang playmaker dan di depan dua center back. Posisi yang membuat ia harus kerja keras. Memotong serangan lawan sebelum sampai ke belakang dan mengumpan ke depan untuk memulai sebuah serangan. Para gibol biasa menyebut posisi ini sebagai tukang angkut air. Posisi yang tidak menjanjikan kemewahan dan nama besar tapi perannya sangat vital bagi sebuah kesebelasan.

Pirlo bukanlah pemimpin. Dia tidak pernah menjadi kapten di Milan atupun timnas Italia. Tetapi di dalam jiwa dan perannya terdapat filosofi kepemimpinan yang sebenarnya. Keseimbangan, keselarasan, dan harmoni yang dibuatnya selalu dirasakan rekan -rekan setimnya. Lihatlah, betapa AC Milan seperti kehilangan nyawa bila bermain tanpa sosok ini.

Bercermin dari sosok seorang Pirlo, marilah selalu kita jaga kesimbangan hidup dalam berbagai hal. Kemiskinan dan kekurangan yang mendera kita janganlah menjadi beban. Dalam kesederhanaan malah kita temukan makna hidup yang sebenarnya. Hubungan kita dengan tuhan, alam ataupun sesama manusia seperi menemukan ruhnya. Oleh karena itu, walau kita bukanlah pemimpin di sebuah forum atau masyarakat, jangan sampai ruh kepemimpinan dan keteladanan hilang dari jiwa kita.

Salam.

Giant, 28-03-08

4 komentar:

Anonim mengatakan...

buat momodnya, makasih udah membahas yayangku pirlo.. hehehe... sungguh senang ada juga yang mambahas pemain idolaku yang satu ini, padahal jarang ada yang membahas pemain ini secara khusus sebelumnya...

tp cuma ingin meralat, pirlo pernah kok menjadi pemimpin, dia pernah menjadi kapten timnas Italia u-21, dan membawa Italia u-21 menjuarai euro u-21 edisi 2000.
Piala pertamanya, dan saat itu dia berperan sebagai trequartista, penyerang lubang dibelakang diantara dua penyerang ^^

I LOVE HIM SO MUCH ^^ I'm a big fans...

MBAH IM mengatakan...

Thanx atas ralatnya. Saya malah ketinggalan info itu. Kamu benar-benar Milanisti sejati. Salam hangat selalu...

Anonim mengatakan...

hehehe.. aku kan fans beratnya Pirlo... ^^ jadi aku tau banyak info tentang Pirlo...

salam kenal juga ^^

thx alot atas bahasannya... senang akhir2 ini banyak yang memberikan kredit point buat Pirlo... ^^ walau akhir2 ini permainannya lagi out of form... T_T

MBAH IM mengatakan...

Buat yg kasih komentar tentang Pirlo, boleh saya kenal lebih jauh dengan Anda ??